Plastic Blending: Proses, Kegunaan, dan Pengaplikasiannya
Pencampuran plastik adalah cara paling efisien dan komprehensif untuk menggabungkan beberapa bahan dalam rasio tertentu dan mencampurnya untuk membuat bagian atau produk plastik. Artikel ini memberikan beberapa informasi tentang pencampuran plastik, mulai dari alasan pencampuran, cara melakukan proses pencampuran, dan aplikasinya.
Apa itu Plastic Blending?
Plastic blending adalah sebuah proses yg dilakukan buat mengombinasikan bahan-bahan material pada proporsi yg sudah dipengaruhi buat menghasilkan komponen plastik tertentu. Material yg akan dicampur sanggup diukur dari kuantitas (volumetric blending) ataupun dari bobot (gravimetric blending).
Proses pengukuran tadi umumnya dianggap menggunakan dosing, yg bisa diakomodasi sang feeder dalam throat mesin pengolah, atau pada blender multi-komponen yg sepenuhnya otomatis.
Mengapa Proses Blending Dibutuhkan?
Proses pencampuran plastik memungkinkan Anda untuk menggabungkan sifat atau sifat beberapa bahan untuk menciptakan produk dengan kinerja terbaik.
Pencampuran menawarkan kesempatan untuk menggunakan resin berbiaya lebih rendah sambil mempertahankan dan bahkan meningkatkan kinerja produk akhir. Campuran juga dapat mengurangi biaya, meningkatkan kualitas produk, dan menyesuaikan spesifikasi bahan produk.
Misalnya, Anda memerlukan pegangan pintu mobil yang tahan terhadap kondisi cuaca yang kuat dan ekstrim. Pembuatan komponen ini hanya menggunakan satu jenis plastik, seperti ABS, tidak akan mencapai karakteristik produk yang diinginkan. Oleh karena itu, untuk mendapatkan sifat ABS dengan kekuatan mekanik dan ketahanan cuaca yang sangat baik dari plastik, perlu untuk mencampur plastik ABS dan plastik PC. Perhatikan juga bahwa tidak semua
plastik dapat dicampur. Banyak jenis plastik yang tidak cocok satu sama lain, dan pencampuran dapat merusak peralatan dan membahayakan keselamatan operator.
Campuran plastik yang paling umum digunakan saat ini adalah ABS dan PC, ABS dan PVC, PC dan PBT, PS dan PPS.
Kapan Proses Plastic Blending Dibutuhkan?
Berikut ini beberapa contoh situasi umum dimana proses plastic blending dibutuhkan.
1. Mengatasi permasalahan regrind
Salah satu tantangan paling umum yang biasanya dihadapi prosesor adalah bagaimana menggunakan regrind yang dihasilkan selama pemrosesan. Bahan daur ulang masih bisa dijual kembali, tetapi solusi dengan hasil terbaik adalah mencampur bahan daur ulang dengan plastik bekas dan menggunakannya kembali dalam proses pembuatan.
2. Mencampurkan aditif atau pewarna
Untuk mencapai karakteristik produk tertentu, maka diperlukan penambahan beberapa material aditif tertentu. Maka dari itu, proses blending antara material plastik dan aditif atau pewarna dilakukan untuk memastikan bahwa karakteristik pemrosesan yang diperlukan tercapai.
Demikian pembahasan seputar plastic blending termasuk pengertian, proses, dan pengaplikasiannya. Jelajahi website kami untuk menemukan berbagi informasi menarik terkait plastik lainnya. Bagi pebisnis plastik, Anda juga bisa mencari berbagai kebutuhan bahan baku plastik Anda di Tokoplas, mulai dari PE, PP, PS, PET, EVA, PC, ABS, biji plastik daur ulang, aditif plastik, film plastik, dan pallet plastik dikutip dari tokoplast