Sejarah dan Riwayat kemasan standing pouch (kemasan berdiri)
Pada tahun 1950-an, plastik adalah satu-satunya bahan film transparan yang tersedia untuk kemasan fleksibel. Kemudian pada tahun 1960 kemasan fleksibel mulai berkembang dan banyak alternatif diperkenalkan seperti polypropylene, polyethylene dan kertas berlapis.
Kemudian pada 1960-an dan 70-an muncul koekstrusi, pelapisan dan laminasi, yang disebut-sebut sebagai terobosan terbesar dalam kemasan fleksibel.
Kemasan kantong berdiri ditemukan pada tahun 1963 oleh Louis Doyen, CEO produsen mesin pengemasan Prancis Thimonnier. Dan pada tahun 1968, memperoleh paten AS 3.380.646 untuk desain kemasan kantong berdiri.
Setelah paten Doyen habis masa berlakunya, kemasan stand-up pouch yang kita kenal sekarang memantapkan posisi pasar yang kuat dan memiliki dampak pasar yang besar, menggantikan jenis wadah lain seperti kaleng, botol, kaleng, dll.
Kemasan kantong stand-up memiliki banyak keunggulan dan dikenal lebih hemat sumber daya dan ekonomis daripada bentuk kemasan lainnya.
Mengingat permintaan yang terus tumbuh di pasar kemasan fleksibel, kemasan kantong berdiri menjadi terkenal karena inovasi dalam berbagai komposisi bahan, aksesori ritsleting, dan perangkat lain yang meningkatkan kenyamanan konsumen.
Ada berbagai cara untuk mendesain kemasan kantong berdiri menggunakan teknologi canggih untuk menonjolkan merek Anda di rak pajangan produk. Perlu diingat bahwa 10 detik pertama pandangan konsumen menjadi pemicu bagi konsumen untuk memutuskan apakah produk tersebut menarik dan perlu dibeli.