Pemahaman Teknik Cetak Rotogravure Secara Lengkap

Pemahaman Teknik Cetak Rotogravure Secara Lengkap

Teknik cetak Rotogravure, secara etimologi, terdiri dari dua kata: “Roto,” yang berarti berputar, dan “Gravure,” yang berarti ukir. Secara terminologi, Rotogravure adalah metode cetak yang memanfaatkan silinder yang berputar sebagai acuan untuk mencetak gambar atau tulisan. Proses ini melibatkan pengukiran gambar atau desain ke dalam plat film yang kemudian digunakan untuk mencetak secara rotary atau berputar.

Dalam teknik ini, silinder yang telah diukir dengan alat mesin digunakan dalam proses pencetakan. Pembuatan silinder film memerlukan proses yang rumit dan memakan waktu. Mesin cetak rotogravure biasanya dilengkapi dengan satu unit pencetakan untuk setiap warna, biasanya CMYK—Cyan, Magenta, Yellow, dan Key (hitam). Namun, jumlah unit warna dapat bervariasi tergantung pada warna yang diinginkan.

Setiap unit warna dalam mesin cetak rotogravure terdiri dari lima komponen dasar: silinder gravure, reservoir tinta, doctor blade, impression roller, dan dryer atau pengering.

Karakteristik Teknik Cetak Rotogravure

Teknik cetak Rotogravure memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari teknologi cetak lainnya. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai teknik cetak Rotogravure serta karakteristik mesin dan hasil cetaknya:

Karakteristik Mesin Cetak Rotogravure:

  1. Acuan Cetak: Menggunakan silinder yang diukir untuk mencetak gambar.
  2. Pengukiran Silinder: Bidang yang mencetak gambar berada lebih dalam dibandingkan area yang tidak diarsir.
  3. Raster: Berfungsi menahan tinta dan sebagai titik tumpu doctor blade. Raster membantu mencegah tinta keluar akibat gaya sentrifugal silinder.
  4. Bahan Cetak: Biasanya dicetak pada bahan berbentuk rol atau gulungan, tetapi juga bisa pada lembaran jika mesin mendukung.
  5. Penintaan: Menggunakan teknik multi warna dan separasi dengan sistem sirkulasi tinta.
  6. Sifat Tinta: Cenderung tipis dan encer, memberikan daya alir yang tinggi.
  7. Doctor Blade: Membantu menyatukan tinta pada permukaan silinder, sehingga tinta hanya tertinggal pada bidang gambar.

Karakteristik Hasil Cetak:

  1. Raster pada Permukaan: Terdapat raster di seluruh permukaan cetak, baik pada blok atau gradasi warna. Tebal-tipis gradasi warna bergantung pada kedalaman ukiran di silinder.
  2. Pola Bergerigi: Jika diperiksa dengan lup, permukaan cetakan, termasuk pinggirannya, tampak bergerigi.
  3. Alur pada Shadow: Wilayah cetakan dengan bayangan penuh menunjukkan alur seperti mutiara akibat tinta encer yang mengering.

Dengan karakteristik tersebut, teknik Rotogravure memberikan hasil cetak yang halus dan detail, cocok untuk berbagai aplikasi cetak, terutama pada bahan rol atau gulungan.

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *